AS Terbitkan Visa Pelajar Jika Pelamar Beri Informasi Medsos
19 Juni 2025Amerika Serikat (AS) mengumumkan pada Rabu (18/06), bahwa mereka akan kembali memproses aplikasi visa bagi mahasiswa asing. Namun, kini setiap pelamar diwajibkan untuk menyerahkan informasi akun media sosial mereka guna dilakukan peninjauan.
Departemen Luar Negeri AS menyatakan bahwa jika pelamar tidak mengatur akun mereka ke mode "publik", hal tersebut dapat dianggap sebagai upaya untuk menyembunyikan aktivitas daring mereka.
"Sesuai pedoman baru, petugas konsuler akan melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap seluruh pelamar visa pelajar dan peserta program pertukaran," demikian isi pernyataan resmi.
Ayo berlangganan newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!
"Peningkatan pengawasan terhadap media sosial ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap individu yang ingin mengunjungi negara kami telah melalui proses penyaringan yang tepat."
Apa yang dicermati pejabat imigrasi AS?
Dalam panduan internal yang dikirimkan kepada petugas konsuler dan dikutip oleh Associated Press, Departemen Luar Negeri AS menyatakan bahwa staf diminta untuk mencari "tanda-tanda permusuhan terhadap warga negara, budaya, pemerintah, lembaga, atau prinsip-prinsip dasar Amerika Serikat."
Pemerintahan Donald Trump sebelumnya sempat menghentikan sementara penjadwalan wawancara visa bagi mahasiswa asing, membuat ribuan pelamar di seluruh dunia menunggu dengan cemas kapan konsulat akan kembali membuka layanan tersebut.
Dengan waktu yang semakin sempit untuk mengatur perjalanan dan akomodasi sebelum semester dimulai, mahasiswa dari negara-negara seperti Cina, India, Meksiko, dan Filipina ramai-ramai membagikan pembaruan di media sosial. Mereka memantau situs pemesanan visa dan mengikuti konferensi pers Departemen Luar Negeri untuk mencari petunjuk mengenai dimulainya kembali proses aplikasi.
Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Inggris
Diadaptasi oleh Hani Anggraini
Editor: Prita Kusumaputri