Aplikasi AI Populer: Dari ChatGPT hingga DeepSeek
Perkembangan AI telah melahirkan aplikasi inovatif dari berbagai negara, seperti ChatGPT dari AS dan DeepSeek dari Cina.
DeepL
DeepL, sebuah perusahaan asal Jerman, telah merilis platform penerjemah berbasis AI yang diklaim mampu mengolah berbagai variasi bahasa dengan akurasi tiga kali lebih tinggi dibandingkan pesaingnya. DeepL juga dapat menerjemahkan halaman web, gambar, hingga email, serta memungkinkan pengguna untuk mengubah nada bicara menjadi formal atau informal sesuai kebutuhan.
ChatGPT
Dirilis pada November 2022, ChatGPT dari OpenAI dengan cepat menarik perhatian jagat maya karena kemampuannya membuat esai, artikel, puisi, hingga bahasa pemrograman. ChatGPT dirancang untuk aktif berinteraksi dengan pengguna dalam berbagai topik. Saat ini, dengan versi GPT-4, pengguna sudah bisa berinteraksi dengan gambar.
Gemini
Dirilis oleh Google pada tahun 2023, Gemini diproyeksikan menjadi pesaing utama ChatGPT. Dengan pembaruan 2.0 Flash, Gemini mampu mengolah teks, visual, dan audio multibahasa dengan tingkat kendali yang tinggi. Model ini diklaim dapat menyelesaikan masalah dengan cara memecah instruksi pengguna menjadi tugas-tugas kecil sehingga menghasilkan jawaban yang akurat.
Copilot
Copilot adalah aplikasi inovatif dari Microsoft yang menggabungkan Large Language Model (LLM) dengan Microsoft 365. Copilot membantu meningkatkan produktivitas dan efisiensi di aplikasi seperti Word, Excel, dan PowerPoint. Fitur cerdasnya termasuk Bing Chat untuk pencarian interaktif, Copilot Vision untuk analisis konten, dan Think Deeper untuk solusi masalah kompleks.
DeepSeek
Aplikasi DeepSeek, yang dikembangkan oleh perusahaan Cina, memanfaatkan perangkat keras Nvidia yang lebih murah dan lawas. Meski demikian, aplikasi ini diyakini mampu menyaingi ChatGPT. Dengan model "open source"-nya, DeepSeek telah mengguncang pasar saham teknologi AS dan menjadi aplikasi AI teratas di App Store sejak peluncurannya pada Januari 2025.