Saat ini, AI semakin digunakan di berbagai sektor, juga di bidang gastronomi. Aplikasi berbasis AI, misalnya, bisa membantu menaikkan penjualan sekaligus mengurangi jumlah makanan terbuang. Terlebih, jika nanti pekerjaan mengantarkan makanan sudah diambil-alih oleh robot, maka staf restoran pun punya lebih banyak waktu untuk melayani tamu.
Menurut pengguna AI, zaman sekarang orang sudah jarang membaca, mereka menonton video di kanal media sosial. Dengan AI penjual makanan dapat memberikan saran digital tentang apa yang harus dipesan. Jadi tamu bisa memeriksa menu secara interaktif dan mencoba produk-produk baru. Menu digital sudah digunakan di banyak restoran, dan dengan AI bisa diakses dalam 10 bahasa.
Keuntungan lainnya, biasanya juru masak tidak terlihat oleh tamu. Dengan menu digital, tamu bisa melihat juru masak. Ini memungkinkan juru masak mengiklankan masakan secara langsung, bersama minuman yang cocok.