6 Produk bagi Kesehatan Yang Ternyata Tidak Sehat

Orang cenderung membeli sabun anti bakterial. Tapi ternyata sabun anti bakterial tidak efektif. Demikian Profesor Elaine Larson, pakar epidemologi dari Columbia University. Sejumlah produk anti bakterial bahkan bisa sebabkan resistensi pada bakteri.

Perangkat untuk merawat kuku kaki dan tangan kini jadi kelaziman di rumah. Tapi alat-alat ini bisa menjadi tempat berkumpulnya kotoran. Di kulit manusia juga hidup bakteri, yang bisa pindah dari kulit ke perangkat perawat kuku. Jika tidak rajin dibersihkan, alat-alat itu bahkan bisa sebabkan infeksi. Demikian Jessica Weiser, MD, pakar kulit dari New York Dermatology Group.

Bagian telinga memiliki "lilin telinga" (serumen) yang bermanfaat menjaga kesehatan bagian dalam telinga dari debu dan kotoran. Tapi jika menumpuk, lilin telinga bisa sebabkan gangguan. Untuk membersihkannya orang menggunakan kapas. Tapi dengan cara itu, orang malah kerap mendorongnya lebih dalam lagi. Demikian Sujana Chandrasekhar, MD, direktur New York Otology, AS.

Orang gunakan pasta gigi untuk memperoleh nafas segar dan melindungi dari kerusakan. Banyak pasta gigi dibuat untuk menjadikan gigi putih kembali. Tapi bahan untuk memutihkan kerap menggerus lapisan terluar gigi dan menambah kerentanan gigi, kata Clifton M. Carey, PhD. profesor bidang kedokteran gigi di University of Colorado.

Memang sepon untuk mandi bisa membuat mandi jadi nikmat, tapi orang tidak bisa mengira kuman dan kotoran apa yang ada dalam sepon. “Ini bisa jadi lingkungan bagus untuk tumbuhnya bakteri dan jamur." Kata Jessica Weiser, MD, dari New York Dermatology Group. Jika Anda memiliki luka kecil sekalipun, kuman dari sepon bisa menyebabkan infeksi.

Boneka Teddy Bear atau sejenisnya dianggap sehat bagi anak-anak karena bisa memberi ketenangan. Tapi ini ibaratnya magnet bagi kutu debu, kata Dr. Miguel Wolbert. Kutu debu adalah penyebab alergi debu yang paling parah. Alergen ini menyebabkan orang bersin, mata merah dan gatal pada tubuh.